Nyamanku Bukan Untuk Amanmu Menyakitiku
Aku hanya tak ingin
mengira-ngira, jika pada akhirnya yang ku tahu hanya sekedar iba. Bukan rasa
suka yang tumbuh di dada, tapi rusuh yang kau hadirkan seketika. Bagimu mungkin
mudah, seharusnya bagiku juga. Karena menurut benarmu kita tak pernah ada
apa-apa. Tapi bagaimana dengan segala
hal yang sudah terbiasa menjalari setiap detik bersama.
Tak lagi ingin
mempermasalah apa-apa yang sudah kau buat patah. Tidak juga mengungkit apa-apa
yang terlanjur sakit. Hanya saja yang perlu kau tahu, yang kau mainkan bukan
hal yang sepatutnya dipermainkan. Apa yang kau tinggalkan bukan hal yang
semudah kutanggalkan.
Jangan jadikan nyamanku
untuk amanmu menyakitiku. Jangan jadikan tenangku untuk senangmu mengabaikanku.
Kau terlalu sederhana untuk melukaiku dengan cara yang sempurna. Karena semua
sedih yang tercipta adalah pedih yang tak pernah ku kira.