Slide Show Image Me

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA_SELAMAT DATANG DI BLOGNYA YASRIN_SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA_SELAMAT DATANG DI BLOGNYA YASRIN
Superman

Minggu, 24 Maret 2013

Membangun Positive Thinking Secara Islam



Kecemasan jiwa selalu menempati posisi puncak di antara beberapa penyakit masa kini. Buku-buku dan penelitian-penelitian yang membahas tema ini sudah banyak. Meskipun begitu, fenomena kecemasan ini terus berlangsung.
Islam telah mengatasi persoalan ini dengan antisipasi penyembuhan yang telah dikenal sejak lebih dari empat belas abad yang lalu. Berikut ini adalah beberapa kiat Islam dalam membangun sikap positive thinking sehingga kita terhindar dari kecemasanjiwa.
·         1. Luruskan Pikiran Anda
Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri" (ar-Ra'd: 11)
Hidup Anda tentu merupakan hasil berpikir Anda. Oleh karena itu, dengan kapasitas Anda, Anda dapat mengubah jalan hidup Anda dengan cara mengubah  jalan berpikir Anda. Dengan kapasitas Anda pula, Anda bisa sakit atau juga menikmati sehat.
·         2. Hilangkan Penyakit Hati
Sering kali, kita sendirilah yang membuat rasa cemas terjadi pada diri kita. Juga kita sendiri yang memilih terjadinya kesusahan dan kesedihan. Bahkan lebih dari itu, mungkin ada di antara kita yang menyiksa diri dengan penyakit hati pada diri kita. Penyakit ini tentu bukan karena virus atau sejenis mikroba, akan tetapi penyakit akibat adanya kerusakan pikiran kita dan akibat sedikitnya iman kita kepada Allah swt..
·         3. Cintailah Orang Lain Seperti Mencintai Diri Sendiri
Ini bukan sekadar nasihat dan bukan sekadar kata-kata hikmah. Ini merupakan obat jiwa dari sekian banyak penyakit jiwa yang ada. Ini juga merupakan hukum untuk membawa kebahagiaan bagi jiwa manusia, bahkan sesungguhnya, perkataan ini merupakan ucapan manusia pilihan, yaitu Nabi Muhammad saw..
Merupakan hal yang sangat penting jika kita memegang teguh sabda di atas karena jiwa manusia akan menjadi baik bila berpegangan dengan perkataan ini. Keimanan seseorang tidak akan sempurna kecuali dengan menjalankan makna perkataan ini. Rasulullah saw. bersabda,
 "Salah seorang dari kalian tidak dikatakan beriman, hingga mencintai
saudaranya seperti halnya mencintainya dirinya sendiri." (Muttafaq 'alaih)
·         4. Jangan Sedih dengan Masa Lalu, Pikirkan Masa Kini
Anas r.a. berkata Rasulullah saw. bersabda,
 "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kesusahan dan kesedihan. Dan aku
berlindung kepada-Mu dari perasaan lemah dan malas, dari rasa takut dan
bakhil, dari terjepit oleh utang dan penguasaan orang-orang." (HR Bukhari
dan Muslim)
Adanya perasaan sedih karena masa lalu, juga karena mengingat peristiwa masa lalu yang tidak mungkin kembali lagi merupakan suatu kelemahan yang akan menjadikan seseorang merasa terus terbelenggu dan hanya akan menjadikannya lemah dan tak berdaya.

Wallahu a'lam bish-shawwab
By: yasrink.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar