Izinkan Aku Bahagia |
Berat sekali rasanya membuka mata disetiap hari-hariku. Namun dengan pelan-pelan aku mencoba membuka mataku dan bangkit meskipun permainan hidup ini sulit untuk aku jalani.
Senyuman manis tak pernah lepas dari
sudut bibirku,terlihat sepertinya suasana hatiku sedang benar-benar berbahagia…
Namun dibalik semua itu, orang-orang disekitar yang melihatku tak prnah tau ada apa dibalik dari senyumanku itu,,,
Rasa gelisah, takut, sedih bercampur aduk menjadi satu dibalik dari senyuman itu…
Terkadang timbul dalam pikiranku,,,
Apa aku ini tak pantas untuk bahagia,,,???
Apa hidup semacam ini memang sudh takdir untuk kehidupanku…???
Namun dibalik semua itu, orang-orang disekitar yang melihatku tak prnah tau ada apa dibalik dari senyumanku itu,,,
Rasa gelisah, takut, sedih bercampur aduk menjadi satu dibalik dari senyuman itu…
Terkadang timbul dalam pikiranku,,,
Apa aku ini tak pantas untuk bahagia,,,???
Apa hidup semacam ini memang sudh takdir untuk kehidupanku…???
Sekarang aku dalam perantauan untuk melanjutkan studi.
Hari-hari berlalu seperti biasa, rutinitasku disini tidak ada yang mengesankan.
Ingin sekali rasanya aku buru-buru pergi dari keasingan ini. Pernah ada niatan
berontak namun itu hal yang sungguh mustahil untuk aku lakukan.
Lambat sekali waktu berputar, ruang gerakku semakin hari semakin sempit.. aku berpikir kalo saat ini aku sedang diuji.. Susah rasanya bernafas ditengah himpitan kehidupan seperti yang aku alami ini.
Semenjak kehidupanku berbeda dengan yang dulu,
harapan-harapanku yang dulu mulai kumunculkan dalam hidupku rasanya
sulit aku akan miliki. Sekarang impianku mulailah hilang satu demi satu.
Seharusnya aku lebih realistis melihat keadaan seperti ini. Banyak hal yang sudah terlewatkanku dengan susah payah. Aku seharusnya tak boleh lengah dengan permainan hidup ini. Aku selalu merasa iri pada yang lainnya.
Seharusnya aku lebih realistis melihat keadaan seperti ini. Banyak hal yang sudah terlewatkanku dengan susah payah. Aku seharusnya tak boleh lengah dengan permainan hidup ini. Aku selalu merasa iri pada yang lainnya.
Kini yang ada dalam fikiranku pergi untuk slama-lamanya dari
prmainan ini…
aku cape’ dengan semua ini…
aku tidak bisa berpikir banyak, kembali kupejamkan mataku. Aku merasa seperti sedang terbang tinggi saat ini. Rasanya aku terbang menorobos awan yang bergumpal. Aku benar-benar diketinggian yang sejengkal lagi akan menerobos langit. Tapi aku berhenti. Aku berhenti digumpalan awan, disana aku melihat beberapa orang dengan kesedihan yang tak asing lagi bagiku. Kesedihan dari ayah, ibu dan saudara-saudara kandungku,,,
aku cape’ dengan semua ini…
aku tidak bisa berpikir banyak, kembali kupejamkan mataku. Aku merasa seperti sedang terbang tinggi saat ini. Rasanya aku terbang menorobos awan yang bergumpal. Aku benar-benar diketinggian yang sejengkal lagi akan menerobos langit. Tapi aku berhenti. Aku berhenti digumpalan awan, disana aku melihat beberapa orang dengan kesedihan yang tak asing lagi bagiku. Kesedihan dari ayah, ibu dan saudara-saudara kandungku,,,
Bergetar hatiku rasanya melihat kesedihan mereka. Tak
sanggup rasanya aku berpisah dari mereka. Tak ingin rasanya aku meninggalkan mereka
sebelum membahagiakan mereka. Saat ini kurasa bumi seperti sedang berhenti
berputar.
Aku berharap seseorang itu memanggilku dan membangunkanku
dari mimpiku ini.
Aku ingin bahagia Tuhan…
Aku ingin,,,
Bahagia layak untuk aku rasakan…
Aku ingin bahagia Tuhan…
Aku ingin,,,
Bahagia layak untuk aku rasakan…
Semoga Engkau memberikanku jalan keluar yang baik… Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar